Kamis, 14 Juli 2011

Menggunakan alamat web biar tetep aman

Uniform Resource Locator (Pelokasi Sumber Daya Seragam) — lebih dikenal sebagai URL — mungkin terdengar teknis.
Namun jangan khawatir: ini hanyalah alamat web yang Anda ketik di peramban untuk membuka laman web atau aplikasi web tertentu.
Saat Anda memasukkan URL, situs web diambil dari server penginangannya di suatu tempat di dunia, dibawa melalui bermil-mil kabel ke sambungan Internet lokal Anda dan akhirnya ditampilkan oleh peramban di komputer Anda. Berikut beberapa contoh URL:
http://www.bbc.co.uk/new
untuk membuka situs berita British Broadcasting Corporation (“.co.uk” mengindikasikan registrasi domain Inggris)
http://www.google.com
untuk membuka mesin pencari google
http://www.museodelprado.es
untuk membuka situs web Museo Nacional Del Prado, museum seni berbasis di Madrid. (“.es” mengindikasikan registrasi domain Spanyol)

URL mudah dikenali, karena kita mengetiknya di peramban setiap hari. Dengan memahami bagian-bagian URL, Anda dapat melindungi diri dari serangan keamanan atau scam phishing.
Mari kita lihat apa yang ada di dalam URL pada contoh berikut:
http://www.google.com/maps skema nama inang jalur domain tingkat tertinggi

http = skema
www.google.com = inang
maps = jalur

Bagian pertama dari URL disebut skema. Pada contoh di atas, HTTP adalah skema dan singkatan dari HyperText Transfer Protocol.
Berikutnya, “www.google.com” adalah nama inang tempat situs web berada. Saat seseorang atau perusahaan membuat situs web baru, mereka mendaftarkan nama inang. Hanya mereka yang dapat menggunakannya. Hal ini penting, karena sebab yang akan dijelaskan sebentar lagi.
URL mungkin memiliki jalur tambahan setelah nama inang yang mengarahkan Anda ke laman tertentu di inang tersebut — seperti membuka ke bab atau halaman buku tertentu. Kembali ke contoh, jalur memberitahukan server inang bahwa Anda ingin melihat aplikasi web peta di www.google.com. (Dengan kata lain, Google Maps.) Terkadang jalur tersebut dipindahkan ke depan nama inang sebagai subdomain seperti “maps.google.com”, atau “news.google.com” untuk Google Warta.
Sekarang mari kita bicarakan keamanan. Satu cara untuk memastikan apakah Anda berselancar dalam scam phishing atau situs web palsu adalah dengan memerhatikan secara saksama URL di bilah alamat peramban. Perhatikan baik-baik nama inang — ingat, hanya pemilik sah dari nama inang tersebut yang dapat menggunakannya.
Misalnya, jika Anda mengeklik sebuah tautan dan berharap akan muncul situs web Bank of America:
SAH:
• www.bankofamerica.com adalah URL yang sah, karena nama inangnya benar.
• www.bankofamerica.com/smallbusiness juga merupakan URL yang sah karena nama inangnya benar. Jalur URL mengarah ke sublaman mengenai usaha kecil.
MENCURIGAKAN:
• bankofamerica.xyz.com bukanlah situs Bank of America, melainkan subdomain “bankofamerica” dari situs xyz.com.
• www.xyz.com/bankofamerica juga bukan situs Bank of America, melainkan jalur "bankofamerica" dalam situs www.xyz.com.
Jika Anda menggunakan situs web bank atau melakukan transaksi daring dengan menyediakan informasi sensitif seperti sandi atau nomor rekening, periksa bilah alamat terlebih dulu! Pastikan bahwa skemanya adalah “https://” dan terdapat ikon gembok di bilah alamat peramban Anda. “https://” mengindikasikan bahwa data sedang dikirim bolak-balik antara server dan peramban menggunakan sambungan aman.
Melalui sambungan aman, URL lengkap situs web Bank of America akan terlihat seperti ini: https://www.bankofamerica.com. Sambungan aman memastikan bahwa tidak ada orang lain yang menyadap atau mengganggu informasi sensitif yang Anda kirim. Jadi “https://” merupakan pertanda bagus. Jangan lupa tetap waspada dengan memastikan bahwa Anda benar-benar sedang berhubungan dengan situs web yang sah dengan memeriksa nama inang URL. (Dengan demikian, tujuan untuk mengarahkan sambungan aman ke situs web palsu akan digagalkan!)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar